JAKARTA (voa-islam.com)- Menghimbau agar masyarakat Indonesia mewaspadai kabar hoax tetapi justru sebaliknya Joko Widodo dinilai menyebar hoax saat berada di Hongkong. Jokowi sebut ekonomi Indonesia duduki posisi ketuiga di dunia.
Bagi beberapa pengamat politik, sebut saja seperti mantan Anggota DPR yang pernah duduki di Komisi Hukum, Djoko Edhi Abdurraham menilai ucapan Jokowi itu tamparan keras ke dirinya sendiri sebagai anak bangsa.
“Opini tersebut jelas menampar saya sebagai orang Indonesia. Apalagi pernyataan Jokowi dituduh 'mengarang cerita soal pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hebat'.
Saya yakin Pak Jokowi hanya mendapat data dan informasi dari para pembantunya dalam hal ini para menteri terkait,” katanya, melalui siaran pers yang didapat voa-islam.com, kemarin (3/5/2017) dengan judul tulisan ‘Rezim Hoax’.
Bahkan kali ini ucapan Jokowi tersebut menurutnya sudah masuk ke tahap serius. “Kali ini fatal karena dikemukakan Presiden Jokowi di fora internasional. Lalu disebut para ekonom data fake.
Saya kutip pandangan ekonom Hongkong, dikutip ekonom Indonesia di sana, dan menjadi trending topic di Sosmed.”
Jokowi dihimbau agar dirinya mampu bersikap tegas saat data-data yang disajikan oleh pembantunya itu salah atau palsu menurut media luar. Dengan begitu ke depan Jokowi, khususnya bangsa Indonesia tidak lagi dipermalukan kembali.
“Siapa yang memberi data yang 'debatable' disajikan di forum internasional saat Jokowi kunjungan ke Hongkong? Para menteri terkait harus menjelaskan dan bertanggung atas data yang dibantah pengamat ekonomi internasional.
Jangan sampai Jokowi dipermalukan dengan data tak akurat di depan mata internasional.” (Robi/voa-islam.com)