JAKARTA (voa-islam.com)- Mengapa pemerintah seolah parno dengan khilafah lantas membubarkan organisasi HTI yang kabarnya berbadan hukum tersebut? Bahkan pemerintah dinilai membubarkannya tanpa melalui pendekatan.
Melihat hal tersebut, salah satu politisi pun nampak mempertanyakan mental pemerintah melihat keberagaman yang ada. Padahal menurutnya khilfah saat (itu) sudah runtuh persis sebelum Indonesia merdeka.
"Khilafah pernah membangun peradaban tapi runtuh. Indonesia merdeka setelah khilafah runtuh. Ulama pilih NKRI. Kenapa takut dengan khilafah?" kata MS Ka'ban, di akun Twitter pribadi miliknya.
Sama halnya dengan kerajaan yang ada Indonesia, saat ini sudah nampak runtuh. Dan raja-raja tersebut lebih memilih NKRI.
"SM 4 abad republik pernah eksis. Runtuh tahun 340 Masehi. Terbentuk imperium. Imperium pun runtuh. Kerajaan penah eksis juga, ada yang runtuh.
Setelah proklamasi kemerdekaan 17/8/1945 seluruh raja-raja Nusantara ikhlas dengan NKRI, walaupun hari ini anak keturunannya tersebut hanya tinggal cerita."
Bagi Ka'ban, Indonesia yang baru berusia kurang dari 100 tahun dirasa perlu mempertanyakan kembali sikap patuh pemerintah terhadap konstitusi Negara sendiri. "NKRI baru berusia 72 tahun, apakah para pemegang amanat kekuasaan patuh perintah konstitusi atau hanya lips service, lalu memusuhi bangsa sendiri?"
Ka'ban mengingatkan, bahwa pemerintah akan runtuh apabila di dalamnya terdapat ketidakadilan bagi masyarakat luas juga korupsi. Sehingga rakyatnya semakin berat menjalani hidup dibanding elite yang bermewah-mewahan. (Robi/voa-islam.com)