JAKARTA (voa-islam.com)- Pengaduan atau dukungan berbentuk petisi atas penyelidikan tuntas dugaan kuat kriminalisasi terhadap ulama, tokoh agama, atau aktivis kemungkinan menemui titik terangnya. Hal ini misalkan saja sebagaimana yang diakui oleh Komioner Komnas HAM yang hari ini (Selasa) menemui Kapolri.
"Tetapi dalam konteks ini saya tidak ikut. Hal ini saya lakukan karena ingin menjaga perasaan publik," kata Natalius Pigai, Senin (8/5/2017), di Jakarta.
Menurut dirinya, kasus yang tengah dihadapi oleh para tokoh/ulama dan para aktivis diduga kuat terencana. Bukan hanya itu, ia mengatakan kemungkinan juga ada kekuatan besar yang menjadi pem-back up-nya.
"Kasus-kasus yang sedang dihadapi itu terlihat terencana, sistematis, atau ada kekuatan besar di belakangnya. Dan tidak menutup kemungkinan intitusi negara akan kami mintai keterangan soal ini. Pun termasuk ke Presiden," tambahnya jelas.
Sebelumnya beberapa tokoh hadir di Komnas HAM untu mendukung sekaligus mendorong lembaga tersebut agar menyelidiki kasus-kasus hukum yang diduga kuat telah mengkriminalisasi para ulama dan tokoh Islam serta aktivis. Sebagaimana pantauan voa-islam.com, petisi nampak sudah ditandatangani oleh masyarakat cukup banyak. Ukuran kain untuk tanda tangan kira-kira mencapai 20 meter. (Robi/voa-islam.com)