JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu orang yang duduk di komisioner Komnas HAM menegaskan bahwa untuk kelompok atau golongan tertentu, yang tidak mengakui Sila Pertama agar tidak diberikan kesempatan memimpin. Alasannya, di Indonesia sebagai negara hukum juga ketuhanan sudah nyata sebagai ideologi.
"Jangan kita berikan kesempatan pemimpin sekuler, yang tidak mau beragama. Karena ideologi kita sudah jelas Pancasila, di mana Sila Pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa," Natalius Pigai, Senin (8/5/2017), di Komnas HAM, Jakarta.
Bagi Pigai, agama mesti tetap dijadikan benteng untuk menjalankan apapun, termasuk untuk roda pemerintahan. Agama Islam pun dikatakan olehnya sangat memperhatikan hal ini dalam bernegara.
"Pengelola negara juga mesti berbasis agama dan juga harus paham. Apalagi Islam, sangat memperhatikan ini," katanya lagi.
Ia pun dengan tegas bahwa seyogyanya tidak ada tempat bagi kelompok atau golongan sekuler.
"Ini adalah urusan langit dan bumi. Sehingga tidak ada tempat bagi pemimpin negara yang memisahkan bumi dengan tuhan," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)