JAKARTA (voa-islam.com)—Seorang pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam orasi di depan Rutan Cipinang menyebutkan bahwa rezin Joko Widodo lebih parah dari rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Selasa (9/5/2017).
Diketahui pendukung Ahok tersebut adalah wanita berinisial VR. “Hari ini (massa,red) membela Ahok. Bahwa ini ada keadilan yang diinjak-injak. Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY,” ucap VR, dalam rekaman video yang viral di media sosial berdurasi sekitar 30 detik.
Sontak, orasi entah itu keceplosan atau tidak membuat geram Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengancam akan menempuh jalur hukum jika dalam sepekan VR tidak memberikan klarifikasi dan permohonan maaf terkait ucapannya itu.
“Saya akan cari dan tanyakan apa maksud dari orasinya, sekaligus agar segera meminta maaf secara terbuka di media nasional,” ucap Tjahjo, Kamis (11/5).
Kala itu, Ahok langsung ditahan dan dibawa ke Rutan Cipinang lantaran perintah hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara usai pembacaan vonis di aula Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
Tjahjo berang karena dalam kasus yang menjerat Ahok, Jokowi tidak terlibat. Tapi oleh wanita yang berorasi menyinggung pemerintahan Jokowi dan membandingkan rezim SBY yang dua periode menjabat.
“Membela Pak Ahok silakan. Itu Hak azasi setiap manusia. Tapi jangan mengaitkan orang lain apalagi rezim pemerintahan dan presiden Pak Jokowi.
“Saya mendagri bagian dari rezim pemerintahan Pak Jokowi merasa tersinggung dengan ucapan orang tersebut yang mengaku simpatisan Ahok,” kata Tjahjo. * [Fajar/Syaf/voa-islam.com]