JAKARTA (voa-islam.com) - Persekutuan Gereja Gereja dan Lembaga Lembaga Injili Indonesia (PGLII) dalam sebuah pernyataan persnya yang dipublis di situs suarakristen.com, mendukung penuh usaha pemerintah membubarkan ormas Islam, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan juga Front Pembela Islam (FPI).
Dalam pernyataan persnya yang ditandatangani oleh ketua umum PGLII, Pdt. Dr. Ronny Mandang, M.Th. serta Sekretaris Umum Pdt. Dr. Freddy Soenyoto, M.Th, menegaskan bahwa latar belakang mereka mendukung pembubaran dua ormas Islam tersebut karena dianggap berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain. Berikut pernyataan lengkap PGLII:
Mencermati dan merespon situasi politik dan kehidupan berbangsa dan Negara paska PILKADA serentak dan khususnya PILKADA DKI yang diindikasikan diwarnai oleh berbagai isu diskriminasi, intoleransi, ujaran kebencian dan sarat akan adanya politisasi agama, khususnya ditujukan kepada pemeluk agama Kristen dengan penyebutan kata KAFIR selama PILKADA DKI sampai dengan saat ini. Dan pada saat bersamaan telah terjadi perlawanan dari beberapa ormas terhadap ideologi Pancasila dan UUD 1945 yang telah menimbulkan berbagai reaksi dari seluruh wilayah Indonesia dan berpotensi memecah belah NKRI yang beraneka ragam suku bangsa, agama, dan budaya. Bahkan telah ditemukan bukti-bukti dan telah diungkap secara terbuka oleh POLRI adanya usaha MAKAR dari kelompok-kelompok tertentu dan telah disusul oleh sikap pemerintah melalui MENKOPOLHUKAM Jenderal (Purn) Wiranto yang memerintahkan untuk membubarkan organisasi HTI pada tanggal 8 mei 2017.
Maka dengan ini Persekutuan Gereja Gereja dan Lembaga Lembaga Injili Indonesia (PGLII) menyatakan:
Demikian surat pernyataan sikap ini kami buat dengan sebenarnya.[fq]