JAKARTA (voa-islam.com)- Aparat kepolisian nampak tidak berlaku adil. Hal ini misalkan saja diperlihatkan saat pendukung Ahok melakukan demo atau aksi hingga tengah malam. Tidak sesuai dengan peraturan yang ada.
Sedangkan umat Islam belum, tidak seperti pendukung Ahok melakukan aksi polisi sudah membubarkannya. Menyaksikan hal itu, Jawara Bekasi, Jawa Barat, Damin Sada pun nampak geram.
Dan mengatakan, jika aparat kepolisian berlaku tidak adil maka ia sendiri yang akan membubarkannya.
"Kalau kita yang demo, umat dan ormas Islam jam 4 sudah dibubarkan oleh polisi. Tetapi dia (pendukung Ahok) malah sampai Subuh. Ini tidak adil.
Kalau terus menerus kayak gini, ini maaf ya, saya sendiri yang akan membubarkannya nanti. Dan kalau memang Polri tidak adil, melanggar hukum, kita sendiri yang menghukumnya," katanya tegas, Jum'at (12/5/2017), di Komnas HAM, Jakarta.
Ia juga berpesan kepada Komnas HAM agar mampu menstimulus aparat penegak hukum manakala para ulama dan umat Islam dikriminalisasi. Menurutnya, perlakuan aparat tersebut sudah nampak sudah ceroboh kepada umat Islam, terutama kepada ulama.
"Harapan kami, saya juga pribadi Komnas HAM harus mendorong negara melalui penegak hukum agar tidak sembarangan menangkapi umat Islam dan para ulama," harap tambahnya.
Adapun soal janji Komnas HAM akan selesaikan penyelidikannya atau penyidikan dengan masa satu bulan, ia sebagai warga negara akan menunggunya dengan baik.
"Perjanjian dengan Komnas HAM kepada para alumni 212 dan para tokoh beberapa waktu lalu mudah-mudahan ada hasilnya. Kita tunggu saja, apakah pemerintah itu benar atau justru sebaliknya," tutupnya. (Robi/voa-islam.com)