View Full Version
Rabu, 17 May 2017

Apakah Jokowi yang Arahkan agar Habib Rizieq Dijemput Paksa?

JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus yang tengah di-hangatkan oleh beberapa oknum atas Habib Rizieq Syihab dinilai terkesan bukan karena persolan hukum murni. Bahkan boleh jadi kasus Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu hanya untuk membunuh karakter.

"Kesan ingin membunuh karakter HRS cukup terasa. Ini boleh diriset benar atau tidak.

Lalu, kalau HRS bisa dijemput paksa, apa budaya Saudi mendukung," kata MS Ka'ban selaku Dewan Syuro PBB, melalui akun Twitter pribadi miliknya belum lama ini.

Malah Ka'ban mengatakan kasus yang tengah dihadapkan ke publik tersebut nampaknya tidak lebih penting daripada kasus penyidik Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) Novel Baswedan. "Apa urusdan SMS lebih urgent dibandingkan dengan penyiraman wajah Novel Baswedan yang konon sepertinya polisi nyerah/kesulitan. Semoga tidak begitu."

Terhadap kasus habib Rizieq, ia menyarankan sebaiknya tidak perlu ada upaya penjemputan paksa. Selain dianggapnya tidak tenang, Jokowi malah terkesan mengarahkan sikap tersebut kepada Habib Rizieq.

"Apakah jemput paksa ini arahan Presiden Jokowi? Kan lebih seronok kalau cooling down agar suasan tenang. Syukur-syukur bisa duduk dialog nasional." (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version