View Full Version
Senin, 22 May 2017

Apabila Lanjut-Dibubarkan, HTI Menilai Rezim Jokowi Anti Islam

JAKARTA (voa-islam.com)- Ismail Yusanto menyatakan bahwa pemerintah akan dinilai represif kepada umat Islam manakalah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tetap dibubarkan.

"Apabila ini diteruskan oleh rezim, maka rezim ini anti Islam dan represif. Dan bisa jadi semakin meningkat kriminalisasi terhadap ulama.

HTI tidaklah bertentangan dengan Pancasila juga Pasal 59. Sehingga tuduhan pemerintah tidak benar," katanya, Jum'at (19/5/2017), di Ruang Pengaduan Komnas HAM, Jakarta.

Menurut Ismail, pengumuman pemerintah beberapa waktu HTI mengalami hal buruk bahkan sebagai organisasi Islam sudah tercoreng. "Dari pernyataan pembubaran itu, HTI di beberapa tempat mendapat halangan," tambahnya singkat.

Justru menurutnya yang mesti ditindak tegas secara cepat itu seharusnya penista agama dan para organisasi yang separatis. "Rezim ini justru nampak melindungi penista Al-Qur'an. Pengadilannya juga sangat tidak adil. Separatis un justru dibiarkan oleh pemerintah," tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan pembubaran HTI. Pembubaran ini menurut pemerintah sudah tepat karena HTI dianggap tidak berikan kontribusi dan berdampak tidak baik bagi negara.

Namun demikian, keinginan pemerintah nyatanya belakangan ini justru menimbulkan kontroversial. Di antaranya pemerintah dianggap tidak prosedural dalam membubarkan ormas. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version