JAKARTA (voa-islam.com)- Dai dari negeri Timur Indonesia, Ustad Fadlan R. Garamatan mengatakan sebaiknya antara pemimpin dan ulama dapat saling bersinergi dalam mewujudkan hal-hal yang dinilai positif. Sinergi untuk melakukan hal yang bermanfaat seperti tidak mengkriminalisasi.
"Umara dan ulama sejalan memberantas kebatilan, kemunkaran, bukan mengkriminalisasi, untuk memelihara kemungkaran, kebatilan," tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (8/6/2017).
Beliau juga menyatakan bahwa ulama yang ada semestinya mampu ikutserta menciptakan suasana kebenaran. Bukan sebaliknya, yang justru akan membuat manusia tidak selamat.
"Ulama yang tegas itu adalah ulama yang berniat menyelamatkan semua orang pada yang benar dan yang patuh pada kebenaran."
Pun termasuk yang di atas tadi (ulama dan umara bersinergi), ia katakan bahwa pemimpin tidak perlu merasan seperti "orang lain" apabila ada ulama yang menegur. Menurutnya itu adalah bentuk tanda sayang dari sikap ulama.
"Ulama yang mengingatkan umara itu pertanda ulama melihat ada yang salah dan keliru. Dan itu tanda ulama sayang umara, umat, dan negara." (Robi/voa-islam.com)