JAKARTA (voa-islam.com)--Gerakan Nasional Ummat Selamatkan Indonesia (GN-USI) menegaskan upaya pembunuhan karakter dan kriminalisasi terhadap tokoh nasional Amien Rais semakin berkembang dan memasuki spektrum meluas.
Hal ini berpotensi terciptanya kegaduhan nasional. "Yang akan dapat membawa potensi kerusakan sistem sosial yang selama ini terjalin harmonis dalam bingkai kebangsaan," kata Koordinator Presidium Aliansi, Hendri Kurniawan dalam keterangannya, Jumat (9/6/2017).
Menurut Hendri, pengadaan alat kesehatan oleh mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari guna mengantisipasi kejadian luar biasa pada tahun 2005 di Pusat Penanggulangan Masalah Kesehatan (PPMK) Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Hendri menilai apa yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi ( JPU KPK ) dalam kasus tersebut tendensius ketika menyebutkan bahwa Amien Rais mendapat aliran dana korupsi tersebut tanpa sebelumnya melakukan tindakan atau proses hukum yang dibolehkan untuk hal tersebut.
"Dengan cara memanggil untuk pemeriksaan sebagai saksi maupun meminta klarifikasi terlebih dahulu terhadap yang bersangkutan," jelasnya.
Tindakan tendensius JPU KPK RI tersebut, lanjut Hendri, dirasakan sangatlah merugikan bagi nama baik dan ketokohan Amien Rais.
"Tindakan Tendensius JPU KPK RI yang sewenang wenang dalam melakukan tugas kenegaraannya tersebut dirasakan beraroma politisasi, abuse of power, partisan dan disinyalir ada upaya pengkriminalisasian dengan langkah pencekalan melakukan perjalanan ke luar negeri meski dalam rangka menjalankan tugas keagamaan seorang muslim melaksanakan ibadah umrah," ungkapnya.
"Indikasi pencekalan ini mulai disuarakan oleh Patriot Garuda Nusantara sebagaimana yang dilansir dalam whatapps dengan melakukan seruan Aksi Cekal Amien Rais dan Amankan Jakarta," tandas Hendri. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]