JAKARTA (voa-islam.com)- Para petinggi di negeri ini diminta untuk tidak meragukan atau malah memikirkan hal-hal di luar nalar/tanpa bukti sejarah soal keberadaan umat Islam di Indonesia, apalagi underestimate. “Jangan fitnah bangsa kita dengan manipulasi dan kata-kata yang tiada akarnya dalam realita.
Kenapa masih ada kampanye yang meragukan umat Islam? Apa yang belum cukup? Apa yang belum dibuktikan? Mungkin takkan ada lagi pembunuhan berdarah..tetapi membunuh bangsa sendiri dengan kata-kata juga adalah kejahatan luar biasa,” tulis Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.
Menurut Wakil Ktua DPR RI itu, situasi aman telah berlangsung lama dan tidak ada aman kecuali kalau semua kita saling menerima. “Tengoklah ke masa lalu bahwa batang tubuh bangsa ini terdiri dari komunitas sosial dan politik Islam yang besar.
Komunitas sosial dan politik yang toleran..sejak awal dan sejak pertama menuju kebangsaan. Maka menjadi aneh jika hari ini ada kampanye massif seolah kita hidup di tengah bangsa yang tidak toleran.”
Ia juga sangat menyayangkan ada anak bangsa yang nampak membesar-besarkan peristiwa-peristiwa kecil untuk menjadi fakta seolah bangsa besar ini gagal dalam toleransi. Lebih kita sayangkan lagi bahwa kampanye negatif kepada bangsa Indonesia dilakukan di luar negara.
“Padahal inilah saat bersatu...dunia lagi kacau balau. Kita memerlukan persatuan Indonesia. Sila ke-3 pancasila. Apa yang belum tuntas dari cara kita saling memandang? Apa yang masih membuatmu ragu?
Itu seperti pertanyaan kepada kekasih...padahal itu pertanyaan kepada bangsa...sebuah union...sebuah koloni..” (Robi/voa-islam.com)