JAKARTA (voa-islam.com)- Hanya slogan, atau malah hanya lips service saat menyatakan bahwa elit A dan B nasionalis dan tidak nasionalis. “Yang ada saat ini adalah selapis elit dan pemimpin bangsa yang kurang atau bahkan tidak memiliki semangat nasionalisme.
Akibatnya, segala kebijakan yang dibuat tak dilandasi pemikiran untuk kepentingan bangsa,” tulis akun DPP Gerindra di Twitter resmi, beberapa waktu lalu.
Gerindra malah juga menilai yang ada justru sebaliknya, yakni kebijakan-kebijakan yang ada di pemerintah semakin membuat rakyat kecil sengsara.
“Membuat Indonesia mengalami situasi paradoksial yang sering kami bahas. ‘Paradoks Indonesia’, negara yang kaya raya, tetapi masih banyak rakyat yang hidup miskin.”
Belum lagi sudah terbuktinya tentang kekayaan (kita) yang terus mengalir ke luar negeri sebesar 1000 triliun lebih per tahun. Para elit pengusaha, yakni para konglomerat, alih-alih memberi manfaat bagi rakyat banyak. (Robi/voa-islam.com)