View Full Version
Selasa, 20 Jun 2017

Soal Presidensial Treshold 20 Persen, Politisi: Licik! Inskonstitusional!

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi sekaligus Juru Bicara partai Demokrat, Rachland Nashidik mengamini perkataan isteri dari mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, yakni Michele yang mengatakan bahwa Kekuasaan Itu Tidak Mengubah Orang, tapi Mengungkap Jati Diri Orang.

Sikap setujunya kepada Michele itu merupakan bentuk kritisinya kepada Joko Widodo atas keinginannya ambang batas pencalonan presiden mesti 20 persen. “Dongkrak Presidensial Treshold (PT) 20 persen pakai hasil Pemilu 2014 artinya mau nonton bioskop dua kali dengan modal tiket yang sudah disobek. Licik,” ungkapnya, di akun Twitter pribadi miliknya, belum lama ini.

Menurut Rachland, keinginan Jokowi itu bisa masuk kategori melanggar aturan atau hukum yang telah ada. “Menaikkan Presidensial Treshold jadi 20 persen artinya menyempitkan dan membatasi hak mencalonkan hanya pada partai besar. Inkonstitusional!”

Apabila pemerintah, dalam hal ini Jokowi tetap kekeuh menginginkan hal tersebut, maka menurut dia baiknya diubah sistem yang telah ada, seperti bubarkan parlemen dan kembali ke neo-demokrasi terpimpin.

“Situ mau Presidensial Treshold 20 persen? Situ mau koalisi dua partai dengan calon tunggal dalam Pemilu 2019? Kenapa tidak sekalian hapus Pemilu?

Nanggung, apabila pada 2019 Cuma 20 persen Presidensial Treshold. Mending bubarkan parlemen, hapus Pemilu dan bikin neo-demokrasi terpimpin. Berani?” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version