JAKARTA (voa-islam.com)- Ormas kepemudaan menyebut pelarangan takbir keliling kepada umat Islam dalam menyambut hari Raya Idul Fitri berlebihan. “Masa kecil dulu, yang selalu kami tunggu jelang lebaran adalah takbir keliling.
Gembira dalam syiar. Jadi pelarangan takbir berlebihan,” kata Ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anar Simanjuntak di akun Twitter pribadi miliknya. Menurut Dahnil, takbir keliling yang kerap dilakukan oleh umat Islam relative kondusif. Tidak pernah ada hal signifikan yang mesti dijadikan alasan untuk melarangnya.
“Takbir keliling selama dilakukan dengan tertib dan pantas, penuh kegembiraan, saya kira akan membangun ukhuwah.”
Tidak hanya itu, di dalam takbir keliling menurutnya ada pula syiar, juga kegembiraa tersendiri. Pun di masjid juga menurutnya tidak ada masalah, justru baik. “Ada syiar, nilai ukhuwah, berbagai kegembiraan dalam takbir keliling itu. Yang mau melaksanakannya baik saja. Yang mau di masjid saja juga bagus.”
Sehingga menurutnya, misalkan saja alasan macet dan lainnya perlu dipertanyakan. Pasalnya, selain takbiran keliling, tahun baru misalnya malah difasilitasi dan tidak ada alasan seperti takbir keliling. “Masak Tahun Baru yang penuh hura-hura justru difasilitasi. Apa tidak ada potensi tawuran dan lain-lain? Takbir keliling pake alasan macet dan lain-lain?” (Robi/voa-islam.com)