JAKARTA (voa-islam.com)--Anto Galon, sutradara film Kau Adalah Aku yang Lain bersuara setelah film besutan mendapat kritikan dari beberapa pihak.
Menurut Anto, film tersebut berupaya menggambarkan pentingnya nilai kemanusiaan dalam hidup bermasyarakat. Anto mengaku dirinya terinspirasi membuat film itu saat melintasi jalan yang ditutup karena kegiatan pengajian.
"Pernah suatu ketika saya lewat di suatu jalan di Jakarta dan tertutup massa pengajian. Terus saya berpikir kira-kira jika yang lewat ambulan gimana ya?" kata pria bernama asli Sugianto ini seperti dikutip dari Gatranews, Senin (26/6/2017).
Menurut Anto, ada film itu ada oknum yang digambarkan sebagai Mbah yang menolak keras memberi jalan kepada ambulans kemudian disadarkan oleh warga yang lain. Di akhir film ini pada akhirnya ambulan dikasih jalan dan tidak ada satupun massa pengajian yang menolak ambulans lewat.
"Bahkan si Mbah akhirnya sadar dan membantu ambulan lewat. Si Mbah adalah contoh Islam yang enggak bener, warga yang lain adalah contoh Islam yang benar menurut saya," jelasnya.
Dalam film yang dibuatnya tahun ini, Anto juga menggandeng Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Ishlah, Tembalang, Kota Semarang, Kiai Budi Harjono. Bahkan sebagian adegan diambil di pondok itu. "Saya sodorkan naskah film, lalu beliau (Kiai Budi) langsung setuju. Bahkan yang memberi judul film ini adalah Kiai Budi," tuturnya.
Seperti diketahui film pendek berjudul 'Kau Adalah Aku yang Lain' karya sineas asal Semarang, Anto Galon berhasil menjuarai ajang tahunan Police Movie Festival ke-4 yang digelar oleh Polri. Saat di-posting pada akun Facebook Divisi Humas Polri sejak 24 Juni lalu, video berdurasi 6 menit 55 detik itu menuai pro kontra. Banyak yang menilai film tersebut menyudutkan umat Islam yang digambarkan anti toleransi. * [Syaf/voa-islam.com]