JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu pengamat politik dari universitas Paramadina mengomentari respon Menteri Joko Widodo yang menyebut bahwa kedatangan GNPF-MUI bukan atas inisiasi istana. Pengamat ini mengatakan Mensesneg seperti bertingkah malu-malu untuk mengakuinya bahwa istana mengundang GNPF-MUI.
"Pertemuan dengan GNPF itu positif kok dan bagus sekali untuk Presiden. Jadi, Pak Mensesneg tidak perlu malu bahwa itu digagas istana," kata Hendri Satrio, di akun Twitter pribadinya, beberapa waktu lalu.
Seharusnya, pihak Istana melalui jajarannya bangga dengan pertemuan itu. Bukan justru bangga dengan pertemuan lainnya seperti pegiat media sosial.
"Masak sih ngundang artis medsos dibanggakan, memang ngundang ulama malah muter-muter."
Sebelumnya, menurut Hendri, Pratikno sebagai Mensesneg sempat mengatakan bahwa pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI dalam rangka open house dan digagas oleh GNPF-MUI.
Namun, menurutnya, sebagaimana mengutip ucapan ustad Zaitun, pertemuan Presiden dengan GNPF-MUI justru digagas pihak istana. "Bila benar demikian, mestinya Pratikno bilang saja apa adanya." (Robi/voa-islam.com)