View Full Version
Senin, 03 Jul 2017

Ini Himbauan untuk yang Gemar Memaki Mantan Presiden di tengah Rezim Jokowi

JAKARTA (voa-islam.com)- Wakil Ketua DPR RI menyarankan sekaligus menghimbau kepada siapapun untuk tidak memaki para mantan Presiden Indonesia di tengah rezim Joko Widodo. Menurutnya, daripada melakukan hal tersebut lebih baik menyatukan para mantan Presiden membantu persoalan bangsa yang ada.

“Hari libur gini, masih rileks dan susun kembali akal sehat. Biar nulis dan ngomong beres. Jangan stress. Misalnya, untuk apa maki mantan Presiden Pak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ibu Mega dan Pak Habibie, meski masih hidup kan sudah tidak menjabat.

Justru tugas kita mendorong agar semua mantan presiden bersatu dan presiden yang sedang berkuasa mempersatukan mereka. Kalau pak @jokowi bisa berjalan bersama tiga mantan yang masih hidup itu selesai masalah kita cepat. Insya Allah,” tulis Fahri Hamzah melalui Twitter pribadi miliknya, Ahad (2/7/2017).

Pak Habibie, lanjut Fahri, bisa dikirim ke Jerman untuk lobi Uni Eropa supaya dapat membantu Indonesia. Nama Habibie menurutnya mempunyai pandangan bagus di Timur Tengah.

“Banyak hal yang bisa dilakukan presiden dalam pensiunnya. Sambil menikmati hari tua. Sekedar menulis surat tidak merepotkan. Ibu Mega jangan lupa punya wibawa bung Karno. Kalau beliau yang menyatukan semenanjung Korea maka saham perdamaian kita yang pegang. Banyak yang bisa dilakukan INDONESIA dengan menggunakan wibawa bung Karno. Percaya, deh.”

Pun termasuk mantan Presiden SBY, menurut aktivis reformis ini, juga menyebutkan masih cukup kuat pengaruhnya di dunia Islam. Juga punya pengaruh cukup kuat di Barat.

“Nah, apalagi Pak SBY. 10 tahun memimpin kita. Banyak kepala negara yang sekarang berkuasa masih mencari beliau.  Kalau presiden yang minta pasti gak akan di tolak. Beliau sangat dihormati di Asean, juga di Negara OKI. Amerika juga.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version