View Full Version
Jum'at, 07 Jul 2017

Kontrak Freeport Diperpanjangan? Hasil dari Lobi-lobi Papa Minta Saham?

JAKARTA (voa-islam.com)- Kabar bahwa kontrak Freeport telah diperpanjang oleh pemerintahan Joko Widodo membuat publik bertanya-tanya. Padahal saat itu Jokowi nampak bersikeras tidak akan membahas (memperpanjang) Freeport sebelum tahun 2019 tetapi tahun 2017 sudah diperpanjang.

“Namun ironi kemudian terjadi, Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tampil seolah Nasionalis, seoalah gagah perkasa berhadapan dengan dominasi Freeport, mengeluarkan pernyataan – pernyataan (maaf) sok heroik namun fakta yang terjadi dilapangan muncul kejanggalan-kejanggalan yang berbeda antara pernyataan dengan sikap.

Pertemuan di Kementerian Keuangan itu menunjukan bahwa Pemerintah memang sedang Negosiasi Kontrak dengan Freeport meski belum tahun 2019 sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Jokowi. Hmmm...memang lidah tak bertulang. Kemudian sempat ramai diperbincangkan dan menjadi berita atas meledaknya kasus Papa Minta Saham yang menyebut-nyebut nama Presiden dan beberapa nama orang penting di kabinet.

Kasus itu kemudian membuat terduga Papa Minta Saham itu menghilang yaitu Muchamad Riza Chalid serta sempat melengserkan Setya Novanto dari Kursi Ketua DPR meski sekarang duduk kembali seolah tidak terjadi apa-apa,” demikian kata Ferdinand Hutahean di siaran persnya, Kamis (6/07/2107).

Menurut pengamat politik dari Rumag Amanah Rakyat ini, nampaknya Pemerintah sedang menguji publik atau testing the water dengan perpanjangan kontrak Freeport tersebut dan respon publik menolak, alhasil Fajar Harry Sampurno yang harus menanggung sendirian hasil uji publik tersebut.

“Saya himbau kepada Pemerintahan Jokowi agar serius mengurus Freeport, jangan jadikan Freeport Cuma mainan opini sesaat meski ujung-ujungnya nanti akan diperpajang. Lakukan saja negosiasi dari sekarang untuk komitmen penting yaitu terkait Pembanguan Smelter dan Peningkatan Royalti.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version