View Full Version
Selasa, 11 Jul 2017

Kritik Indra ke Jubir Istana: Jubir Itu Robot yang Dilarang Berpikir Sendiri

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi senior Indra J. Piliang mengingatkan Juru Bicara istana untuk lebih bersikap sebagaimana mestinya. Tidak ditambah dan tidak dikurang. Indra juga mengusulkan agar para Jubir di istana saat ini tidak segan-segan belajar dari orang sebelumnya agar tidak subjektif dalam menyampaikan pesan yang dititipkan.

“Belajarlah kepada jajaran sekretaris para negarawan. Siapa yang tidak kenal dengan sosok-sosok Manado, Bali, hingga Batak yang jadi sekretaris Mohammad Hatta? Seberbeda apapun Mohammad Hatta dengan sekretaris-sekretaris pribadinya: baik etnis, partai, atau agama; tak ada subjektifitasnya dalam kerja-kerja sebagai jubir, misalnya,” sampainya, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (10/07/2017).

Sehingga menurut Indra, apapaun perbedaan yang ada, jika mampu menerima pekerjaan demikian, maka akan objektif. Apabila tidak sesuai, maka menurutnya bisa dimasukkan dalam kategori korupsi.

“Dengan latar belakang apapun, jubir istana tak  bisa memasukkan kepentingan subjektifitasnya kepada jabatan yang diemban. Itu juga korupsi atas tupoksi.”

Jubir, menurut Indra seperti robot, yang mestu taat atas apa yang diminta oleh atasan. Jubir juga tidak dapat seenaknya saja mengembangkan apa yang dititipkan oleh pihak pemesan.

“Jubir itu robot yang dilarang berpikir sendiri. Jubir itu bukan juru tafsir dan gerak, gerik atau lelaku pihak yang dijubiri. Apalagi istana.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version