View Full Version
Selasa, 11 Jul 2017

Pindah RS ke RSPAD, Pengamat: ITB Tunjukkan Rasa Hormat dan Percaya kepada Militer

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu alumni ITB, yang juga merupakan pengamat politik, Syahganda Nainggolan mengapresiasi langkah pemindahkan korban penikaman Hermansyah ke RSPAD dari rumah sakit di Depok.

“Yang menarik adalah keluarga dan komunitas alumni ITB memutuskan memindahkan Hermansyah ke Rumah Sakit militer RSPAD, dengan alasan keamanan. Sekali lagi alasan keamanan.

Pilihan alumni ITB ini menarik, sebab ini menjadi tanda terjadinya pergeseran sikap anak anak ITB terhadap militer.

Sejak pergolakan mahasiswa ITB 1978, di mana mahasiswa ITB menolak kembali Suharto berkuasa, saat itu, dan membuat Pledoi Anti Militer "Di Bawah Sepatu LARS", persepsi mengental pada anak-anak ITB bahwa tentara adalah  manusia manusia otak di dengkul, yang hanya angkuh dengan kekuatan fisiknya.

Namun pilihan memindahkan Hermansyah ke rumah sakit militer, dengan alasan keamanan, menunjukkan bahwa anak-anak ITB saat ini menunjukkan rasa hormat dan percaya yang tinggi bagi militer,” demikian tulisannya yang berjudul ‘Militer, ITB dan masa depan Bangsa: Catatan Pinggiran Atas Kasus Pakar IT Hermansyah’, yang didapat voa-islam.com, kemarin (10/07/2017).

Menurutnya, kepercayaan yang tinggi dari anak-anak ITB terhadap militer saat ini tentu sejalan dengan peristiwa politik setahun belakangan ini, di mana militer yang hampir tergiring dalam pola pola kekerasan terhadap rakyat jelata, khususnya penggusuran-kampung kampung kumuh di Jakarta, berubah menjadi pelindung rakyat.

“Khususnya bagi ummat Islam, militer dirasakan menghormati hak hak sipil dalam menyuarakan tuntutan-tuntutan dalam koridor demokrasi.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version