JAKARTA (voa-islam.com)- Hermansyah, pakar IT alumni ITB, nyaris tewas ditusuk lehernya oleh kelompok misterius ditengah kesiapan dirinya menjadi saksi ahli untuk membela Habib Rizieq Sihab atas kasus "Sexchat" yang dinyatakan palsu oleh Hermansyah.
“Alhamdulillah Hermansyah sudah menjalani operasi hari Minggu, 10 Juli 2017, sore ini,” ucap Syahganda Nainggolan, alumni ITB.
Di samping itu, ia juga mengapresiasi pemindahan Hermansyah yang tadinya berada di Rumah Sakit daerah Depok ke RSPAD, Jakarta. Syahganda menyebut bahwa laku tersebut menandakan ITB hormat ke tentara.
“Namun pilihan memindahkan Hermansyah ke rumah sakit militer, dengan alasan keamanan, menunjukkan bahwa anak-anak ITB saat ini menunjukkan rasa hormat dan percaya yang tinggi bagi militer.”
Dengan bangkitnya, lanjut Syahganda, kepercayaan rakyat terhadap militer, tentu militer mempunyai kesempatan melalukan kerja-kerja strategis mendorong transformasi Bangsa Indonesia keluar dari ancaman negara gagal saat ini.
“Dan harapannya, anak anak ITB akan memberikan sinergi dan energinya bagi kemajuan bangsa yang bersifat segera.”
Pilihan alumni ITB ini menurutnya menarik, sebab ini menjadi tanda terjadinya pergeseran sikap anak anak ITB terhadap militer.
“Sejak pergolakan mahasiswa ITB 1978, di mana mahasiswa ITB menolak kembali Suharto berkuasa, saat itu, dan membuat Pledoi Anti Militer "Di Bawah Sepatu LARS", persepsi mengental pada anak-anak ITB bahwa tentara adalah manusia manusia otak di dengkul, yang hanya angkuh dengan kekuatan fisiknya.” (Robi/voa-islam.com)