JAKARTA (voa-islam.com)- Ketua Umum partai Gerindra, Prabowo Subianto menilai paradoks yang terjadi di Indonesia ada di masalah kepemimpinan. Tidak hanya itu, paradoks juga muncul sebab dari kearifan yang nampaknya tidak diidahkan lagi.
“Bagi Pak Prabowo paradoks Indonesia adalah masalah kepemimpinan, masalah kearifan, masalah kehendak untuk mengambil keputusan politik yang tepat dan benar,” demikian cuitan DPP Gerindra di akun resminya, Senin (11/07/2017).
Akan tetapi, jika hal itu berbalik, maka Prabowo yakin Indonesia akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diharapkan. “Pak Prabowo sangat optimis, jika elit Indonesia yang mendapatkan kepercayaan untuk memimpin melalui proses demokrasi punya jiwa kepemimpinan, kearifan, dan kehendak, maka tidak butuh waktu lama untuk menjadikan paradoks Indonesia bagian dari sejarah bangsa kita.”
Sebelumnya, menurut akun resmi DPP Gerindra ini, Prabowo terjun ke politik karena Indonesia masih memiliki potensi yang cukup menjadi negara kelas atas. Hal ini di antaranya dapat dilihat dari kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusianya.
“Karena inilah Pak Prabowo mau di politik. Jika beliau anggap negara kita sudah tidak ada potensi lagi, sudah tidak ada harapan untuk menjadi sejahtera, mungkin Pak Prabowo tidak akan repot-repot berpartisipasi lagi dalam politik.” (Robi/voa-islam.com)