JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu aktivisi senior yang juga merupakan pejuang reformasi mengatakan tidak rela dan melawan apa yang diperbuat oleh segelintir oknum yang menafsirkan Pancasila tanpa adanya landasan hukum yang benar.
“Saya tidak rela Pancasila didominasi maknanya oleh pejabat-pejabat yag sedang berkuasa. Dengan segala maaf, saya akan lawan!” tulis Fahri Hamzah di akaun media sosial, Twitter pribadi miliknya, Jum’at (14/07/2017).
Bahkan ia kemungkinan akan ikut dan kembali turun ke jalan untuk menyuarakan apa yang diyakininya tersebut. “Pak Jokowi Yang Terhormat, kami turun ke jalan untuk menentang negara yang bekerja melalui jalan pintas. Mengorbankan hak-hak rakyat,” tambah politisi PKS tersebut.
Hal demikian dikatakan Fahri soal Perppu yang diterbitkan oleh Pemerintahan Joko Widodo. Menurutnya, negara demokrasi tidak tepat menafsirkannya lalu kemudian menuduh ormas tertentu.
“Dalam negara demokrasi, negara tidak membuat tafsir resmi ideology, apalagi menuduh benar-salah. Negara hadir memedia perdebatan.”
Sebab menurutnya, dalam negara demokrasi ini, negara juga dikelola manusia yang bisa berbuat kesalahan dan korupsi. “Negara bisa berbuat salah dan dikalahkan.” (Robi/voa-islam.com)