View Full Version
Selasa, 18 Jul 2017

Jokowi yang sedang Merusak Demokrasi, bukan Islam

JAKARTA (voa-islam.com)-  Tidaklah benar apabila Islam dikaitkan anti Pancasila. Juga tidaklah benar bahwa Islam sedang mengancam demokrasi di Indonesia.

Malah menurut mantan Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arief, pemerintahan Joko Widodo lah yang tengah merusak demokrasi. “Islam dituduh anti demokrasi.

Dibuat berbagai propaganda seakan Islam politik ancaman demokrasi. Faktanya Jokowi sedang merusak demokrasi,” tulisnya, di akun Twitter pribadi miliknya, Senin (17/07/2017).

Jokowi juga disebut olehnya tengah menabrak aturan atau hukum-hukum yang ada, salah satunya soal Presidential  Threshold (PT). “Tahun depan, Mei 2018, 20 tahun reformasi, 20 tahun demokrasi menjadi keinginan bersama. Tapi kehendak Jokowi berkuasa menabrak itu semua.

Jokowi milih lawan lamanya Prabowo Subianto untuk kembali bertarung dengan PT 20-25 persen. Semoga Pak Prabowo tidak nikmati aturan yang untungkan dia.”

Menurut Andi, seharusnya Jokowi berpikiran “terbarukan” soal pemilihan ke depan dengan menggunakan perubahan yang ada. “Pemilu 2019, era baru Pilpres tanpa Thresold alias nol persen. Ini semangat perubahannya.

Jokowi dan koalisi pilih opsi ini. Jika 20 Juli disetujui PT 20-25 persen, secara politik juga untungkan Pak Prabowo, kita berharap beliau mementingkan demokrasi.” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version