BANDUNG (voa-islam.com) - Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menggelar Silaturahim Idul Fitri 1438 H dengan menghadirkan mantan Ketua Umum Muhammadiyah tahun 1995-2000, Amin Rais sebagai pembicara pada Kamis (13/07/17) di Auditorium Masjid Raya Mujahidin, Jl. Sancang No. 6 Bandung.
Dalam paparannya Amien Rais menyampaikan, dari berbagai pengalaman berkecimpung di dunia politik, ekonomi, dan agama, serta berbagai keilmuan yang didapat, saat ini Indonesia berada dalam masa-masa yang memprihatinkan. Masa tersebut dapat diidentifikasi melalui perkembangan ekonomi dan politik saat ini.
“Untuk pertama kalinya sejak kita merdeka 71 tahun yang lalu ada fenomena di mana kekuasaan ekonomi dan kekuasaan politik digenggam dalam satu tangan,” tuturnya.
Jika kombinasi kekuatan politik dan ekonomi ada di satu tangan, Amien Rais melanjutkan, itu merupakan resep yang cocok untuk munculnya kekuasaan tirani, terutama panindasan minoritas atas mayoritas.
Selain itu, dalam agenda tahunan Muhammadiyah tersebut Amien menceritakan tentang pertemuannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab saat berumrah ke Baitullah. Habib Rizieq mengungkapkan bahwa terdapat lima pesan untuk presiden yang sudah disampaikan melalui Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra untuk menyelesaikan persoalan bangsa, sekaligus untuk kepulangannya ke tanah air.
“Yang pertama, hentikan kriminalisasi ulama dan habaib. Yang kedua, lepaskan semua yang diperang di tahanan tanpa dibawa ke meja hijau karena memang tidak cukup bukti sesegera mungkin sebagai itikad baik bahwa umat Islam tidak diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Yang ketiga, dia mengatakan, jangan sampai komunisme diberi angin untuk muncul kembali,” ungkap Amien Rais menyampaikan pesan Habib Rizieq.
Adapun pesan keempat, ia melanjutkan, jangan sampai negara menggadaikan sumber daya alam ke pihak aseng dan asing. Dan yang kelima, terlaksananya demokrasi yang proporsional.
Di penghujung acara, Amien Rais memberikan petuah bahwa masa-masa ini merupakan masa yang sudah seharusnya umat Islam mewujudkan persatuan. “Sudah sangat tinggi waktunya, umat Islam itu betul-betul bersatu dalam arti kata yang sebenarnya,” pungkasnya. [sigabah/syahid/voa-islam.com]