JAKARTA (voa-islam.com)- Siaran pers istana tertanggal 18 Juli 2014 menyebutkan jika Indonesia menduduki ranking pertama dalam hal ‘trust confidence and national government’ disebut oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon tidak memiliki hubungan dengan kinerja pemerintahan Joko Widodo. “Peringkat itu sebenarnya tidak ada korelasinya dengan penilaian public atas kinerja pemerintah dan tidak untuk mengukur persepsi kinerja pemerintahan.
Survey tersebut punya keterbatasan secara metodelogis karena survey hanya berdasarkan pertanyaan tunggal ‘Apakah Anda percaya pada pemerintah nasional’?” demikian katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (24/07/2017). Ranking atau peringkat pertama itu dalam hal ‘trust and national government’ itu berdasarkan hasil survey Gallup Wiorld Poll (GWP).
Survey itu menurut Fadli tidak bisa dijadikan pijakan yang tepat manakala mewakili penilaian. “Saya kira untuk memotivasi dan menyemangati kerja aparat pemerintahan, boleh saja survey itu dipublikasikan sedemikian rupa.
Tapi jika survey itu dianggap mewakili penilaian public atas kinerja pemerintah, survey itu tentu bukan patokan akurat.” Dan menurutnya tidak pantas survey itu dibangga-banggakan.
Padahal, lanjutnya, di bulan Mei lalu survey yang dilakukan oleh lembaga lain menyebutkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla terus turun. Terutama yang dilihat olehnya adalah empat bidang, di antaranya politik dan keamanan, hukum, ekonomi, serta kesejahteraan.
“Hasil survey yang mengevaluasi kinerja pemerintahan semacam itulah yang mestinya dijadikan pegangan pemerintah untuk memperbaiki kinerja. Apalagi baru kemarin BPS mengumumkan jika indeks kedalaman kemiskinan kita kini semakin parah. Jadi, survey Gallup World Poll (GWP) tak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya, jangan menipu rakyat.” (Robi/voa-islam.com)