View Full Version
Rabu, 26 Jul 2017

Politisi: Di Rezim Jokowi yang Baru Tiga Tahun, Utang RI Tambah 1000 Trilyun

JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya semacam keluhan dari Joko Widodo soal utang warisan dari rezim sebelumnya membuat politisi daari Demokrat angkat suara, salah satunya Rachland Nashidik. Rachland misalkan saja mengatakan bahwa di setiap rezim di dunia dalam perpindahan kepemimpinan patut dianggap wajar jika hal tersebut terjadi.

“Mau jadi Presiden tanpa mewarisi utang Negara untuk pembangunan itu nemu di negara mana di planet bumi ini, Pak Jokowi?” tulisnya, di akun media sosial, Twitter pribadi miliknya, beberapa waktu lalu.

Malah yang perlu diperhatikan menurut dirinya adalah ketika Jokowi berhutang yang melebihi rezim Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “SBY juga warisi utang tinggi dari Mega dengan dbt to GDP ratio yang tinggi pula. Tapi dalam 10 tahun, SBY Cuma nambah utang Rp. 1000 trilyun. Dalam tiga tahun, Pak Jokowi nambah utang 1000 trilyun. Apa yang sudah dibuat? Pertumbuhan ekonomi lebih tinggi? Kesejahteraan lebih baik? Politik stabil?”

Di antara tiga pemimpin, termasuk SBY yang terakhir, menurut Rachland hanya Jokowi yang justru manaikkan rasio utang. “Tiga Presiden RI bisa turunkan debt to GDP ratio. Gusdur, Ibu Mega, dan Pak SBY. Pak Jokowi per hari ini justru naikkan rasio utang itu.

Sekarang bandingkan. Dalam tiga tahun masa Ibu Mega, utang masih berkisar di 1200 trilyun. Naik tak sampai 100 milyar. Tiga tahun Pak Jokowi 1000 trilyun!” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version