View Full Version
Kamis, 27 Jul 2017

Pemerintah Berencana Kelola 80 Persen Dana Haji untuk Investasi Infrastruktur

JAKARTA (voa-islam.com)--Pemerintah berencana akan menggunakan dana haji untuk investasi di bisnis yang tak berisiko tinggi. Rencana pemerintah itu disampaikan Presiden Joko Widodo seusai melantik pengurus Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Istana Negara, Rabu (26/07/2017).

Dia mengharapkan, dana ibadah haji yang diinvestasikan bisa memberikan keuntungan sehingga terbuka kemungkinan untuk mengalokasikan biaya subsidi.

"Paling penting di sini adalah bagaimana uang yang ada, dana yang ada, bisa dikelola, diinvestasikan ke tempat yang memberikan keuntungan yang baik. Dari keuntungan itu, bisa dipakai untuk menyubsidi biaya. Ini yang kita lihat di negara-negara lain, misalnya untuk dana haji di Malaysia. Caranya memang seperti ini," katanya seperti dikutip dari krjogja.com.

Investasi yang bersumber dari dana haji pun, kata dia, tidak tertutup kemungkinan ditanamkan dalam proyek infrastruktur. Pada prinsipnya, dana haji lebih baik diinvestasikan pada tempat-tempat yang tidak berisiko tinggi daripada dana itu didiamkan begitu saja.

Sementara itu Anggito Abimanyu, anggota BPKH memastikan bahwa BPKH siap menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo tersebut. 

Seperti dikutip dari Kompas, Anggito mengatakan, hasil audit 2016, dana haji baik setoran awal, nilai manfaat, dan dana abadi umat mencapai Rp 95,2 triliun. 

Akhir tahun ini, diperkirakan total dana haji sekitar Rp 100 Triliun.

"Dana yang bisa diinvestasikan kurang lebih Rp 80 triliun, 80 persen (dari total dana haji)," kata Anggito. * [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version