JAKARTA (voa-islam.com)- Partai Gerindra bicara soal bagaimana pandangan agama Islam dalam membangun negara. Di Islam, menurut Gerindra dalam membangun negara bukanlah dengan cara mengandalkan utang, melainkan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang sudah diberikan Allah SWT kepada rakyat setempat.
Juga menurut Gerindra membangun negara bukan dengan pajak-pajak yang diambil dari umatnya. “Dalam perspektif Islam, bukan utang apalagi pajak yang menjadi sumber APBN, tapi hasil dari sumber daya alam yang sejatinya milik rakyat untuk dikelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat,” tulis akun resmi milik partai Gerindra di akun media sosial, Twitter, Kamis (27/07/2017).
Sebelumnya, Gerindra nampak menyayangkan apa yang tengah terjadi belakangan ini dalam pemerintahan Joko Widodo dalam membangun negara. pemerintahan Jokowi menurut Gerindra seperti mengamini ekonomi liberal, yang pada akhirya hanya menguntungkan kaum kapitalis.
“Padahal, jika pemerintah dan rakyat Indonesia mengetahuinya, utang yang diberikan tidaklah mungkin ada maksud lain. “Utang tentunya tidak gratis, ada kepentingan tertentu di baliknya. Menguatkan cengkraman Asing dalam pengelolaan SDA di negara tersebut.
Politik saling sandera berjalan mulus dengan strategi ini. Inilah strategi negara kapitalis menjebak negara berkembang seperti Indonesia. Hal inilah yang membedakan dengan perspektif ekonomi liberal di mana kekayaan alam malah justru dijual kepada Asing maupun Aseng.”
Dalam perspektif sistem ekonomi liberal, menurut Gerindra utang dan pajak menjadi sumber andalan utama pembangunan ekonomi. “Maka menjadi wajar jika hutang demi hutang menjadi tonggak utama dalam pembangunan ekonomi di negara-negara yang menganut liberal.” (Robi/voa-islam.com)