JAKARTA (voa-islam.com)- Anies Baswedan dan Salahuddin Uno di kepemimpinannya nanti untuk Jakarta nampaknya akan mengembalikan fungsi swasta dalam mengelola sampah warganya. Peran swasta di era Ahok-Djarot yang dinilai sempat terhenti ini akan dihidupkan kembali karena Pemda tidak akan mungkin mengurusnya hingga ke ranah bawah sehingga terlihat tidak optimal dan banyak memakan biaya.
“Faktanya memang harus bersama swasta. Paradigma di tengah masyarakat juga kita efisiensikan, misal: ada sampah, angkut, dan dibuang. Sedangkan untuk paradigma baru supaya ada reduksi hingga akhirnya yang tersisa sisa sampah,” sampai Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Deni Iskandar, Kamis (3/08/2017), di bilangan Cikini, Jakarta.
Hal tersebut menurutnya tentu tidak akan mengurangi kewajiban Pemda jika peran swasta dikembalikan. “Prinsip pemerintah ya yang mengelola sampah. Pemerintah yang mesti membuang sampah. Titik!” sambungnya.
Selain itu, ia mengatakan di tim sinkronisasi Anies-Sandi akan ide baru, yakni salah satunya di setiap pasar dan apartemen ada tempat akhir pengumpulan sampah pada satu wadah.
“Saya ingin menyampaikan, tetapi ini belum matang karena baru sebatas ide kita bahwa nanti di pasar jaya dan apartemen misalnya telah disiapkan tempat pembuangan di satu titik. Pun untuk di perumahan juga bisa digalakkan,” katanya lagi.
Untuk kesejahteraan pegawai kebersihan, tim Anies-Sandi ini mengaku akan mencontoh negara luar. “Di sini petugas kebersihan seperti pekerjaan hina. Padahal di luar tidak demikian.
Sampah ini sebetulnya juga ada unsur bisnisnya. Lihat saja saudara-saudara kita di sini (Madura) begitu antusias. Makanya kita akan libatkan pula peran masyarakat di kebersiahan untuk Jakarta,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)