JAKARTA (voa-islam.com)- Di sisa-sisa jabatan para komisioner Komnas HAM periode 2012-2017, tepatnya di bulan November nanti mengucapkan permintaan maafnya sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Alumni 212 dan umat Islam karena sudah memberikan kepercayaan ke lembaga hukum tersebut. Dahulu, seperti yang diucapkan oleh salah satu komisionernya, Komnas HAM pernag nampak kurang memperhatikan dan peduli terhadap persolan-persoalan yang dialami oleh umat Islam.
“Komnas HAM sangat mengapresiasi langkah-langkah dari Alumni 212, karena di masa lalu, mohon maaf kurang memperhatikan umat Islam, contohnya saat menghadapi kasus-kasus kekerasan.
Saya pun akhirnya mengambil kasus Poso dan terorisme. Dari situ saya mempunyai pengalaman luar biasa, khusus di Komnas HAM ini. Dan ini ending di jabatan kita. terakhir di bulan November. Terima kasih saya mendapatkan kehormatan dari pengaduan teman-teman. Artinya teman-temam percaya dengan Komnas HAM,” kata Siane Indriyani, saat sebelum menyerahkan rekomendasi kriminalisasi terhadap ulama, tokoh nasionalis, dan mahasiswa, Rabu (2/08/2018), di Gedung Komnas HAM.
Siane dan kawan-kawan Komisioner lainnya tidak pungkiri bahwa sebelum mengeluarkan rekomendasi ada tekanan-tekanan dari oknum-oknum tertentu. “Kalau melihatnya, ada tekanan yang begitu besar. Tetapi berapa lama kemudian akhirnya soft juga. Semoga ke depan semakin soft,” tambahnya singkat.
Siane dan kawan-kawan lainnya juga mengakui bahwa hal demikian adanya memiliki harapan, yakni menjaga sisi emosional dari umat Islam melalui Alumni 212. “Kita juga menjaga emosi teman-teman dan agar tidak ada stigma lagi.
Dan stigma itu yang justru akan dimunculkan, sengaja menyudutkan. Makanya kita semua harus hati-hati,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)