View Full Version
Jum'at, 04 Aug 2017

Ada Rencana Stigmasisasi ke Umat Islam sebelum Dikeluarkannya Rekomendasi dari Komnas HAM

JAKARTA (voa-islam.com)- Komnas HAM mengakui bahwa sebelum mengeluarkan rekomendasi atas kriminalisasi ulama, tokoh nasional, dan mahasiswa ada tekanan dari oknum-oknum tertentu yang menginginkan atau memancing umat Islam agar terjerembab ke stigmasisasi. Namun akhirnya hal itu dapat diatasi dengan tanda diserahkannya rekomendasi ke Preisidium Alumni 212 yang dipimpin oleh Slamet Maarif beserta jajaran.

“Kalau melihatnya, ada tekanan yang begitu besar. Tetapi berapa lama kemudian akhirnya soft juga. Semoga ke depan semakin soft. Dan stigma itu, justru dimunculkan dengan sengaja untuk menyudutkan kita semua.

Kita semua pun harus hati-hati agar tindakan itu tidak kemudian merugikan umat Islam sendiri. Itulah yang kami tekankan. Dan Alhamdulillah dapat terjalin, juga akhirnya teman-teman bisa mengikuti sinergi,” sampai Siane Indriyani, salah satu Komisioner Komnas HAM, Rabu (2/08/2017), di gedung Komnas HAM, Jakarta.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam proses rekomendasi itu, rekan-rekan di Komnas HAM menjaga betul agar akhirya tidak ada yang merasa tersakiti, direndahkan, dan atau dipermalukan. Soal kemarin-kemarin, ia pun mengikhlaskannya, seperti di kasus ustad Al-Khaththath saat dibawa ke Mako Brimob.

“Saat itu tidak diakui. Tapi pelan-pelan saja. Akhirnya ustad Al-Khaththath keluar juga. Kita apresiasi yang dilakukan pemerintah. Mudah-mudahan ada perubahan.

Tapi ada yang menyakitkan karena masih adanya letupan-letupan seolah-olah ada lagi penangkapan akibat terindikasi HTI. Pokokya banyak sekali yang ditimpakan ke teman-teman umat muslim. Semoga tidak ada lagi,” katanya lagi. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version