View Full Version
Jum'at, 04 Aug 2017

Demi Bangsa & Umat Islam, Nama Natalius Pigai pernah Dijadikan Nama Binatang di Wikipedia

JAKARTA (voa-islam.com)- Natalius Pigai sebagai salah satu Komisioner Komnas HAM pernah mengalami peristiwa yang kemungkinan banyak public tidak tahu. Posisinya sebagai public figure itu ternyata pernah mendapatkan beberapa serangan, yang ia yakini sebagai terror. Baik ke pribadinya maupun secara kelembagaan tempatnya bernaung.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya sebelum menyerahkan Rekomendasi atas kriminalisasi ulama, tokoh, dan mahasiswa ke Presidium Alumni 212, Pigai bercerita bahwa dia juga pernah dihina dan dicaci maki. Namun hal itu tidak membuatnya balas dendam atau melaporkan pelaku terror/penghina tersebut ke aparat kepolisian.

“Saya, kalau ingin kaya bisa saja dengan mengiritik lalu minta uang ke Wikipedia. Wikipedia itu kamus, loh. Di Wikipedia nama saya, Natalius Pigai dijadikan nama binatang.

Itu, kalau mau saya gugat, kena itu kalau masuk kerugian Rp. 2 triliun. Ya, apa susahnya, kan. Selesai itu. Tapi bagi kita itu tidak terlalu penting. Saya pun tidak pernah menggubrisnya.

Dan tidak pernah pula mempersoalkannya. Saya hanya ingin kontribusi kepada bangsa dan umat Islam,” ceritanya, Rabu (2/08/2017), di ruang pengaduan Komnas HAM, Jakarta.

Menurut Pigai, itu adalah bagian dari risiko pekerjaan. Apabila tidak ingin merasakan itu, menurutnya tidak perlu menjadi pemimpin. “Apa yang kami lakukan dan adanya gossip-gosip di jalanan itu adalah risiko pekerjaan. Biasa saja itu.

Itu sudah biasa. Jadi tidak perlu kalau menjadi pemimpin itu menghitung-hitung gossip. Tapi kan kita harus ambil risiko itu. Sehingga ancaman dan terror itu sudah biasa,” katanya lagi.

Dalam prinsip Pigai, orang-orang yang meneror dirinya, menghina dirinya, dan mencaci maki dirinya itu tidak menggunakan waktu sedetikpun untuk berpikir bagi negeri. “Sementara kita di sini memikirkan hal-hal yang menyangkut masa depan agar lebih baik.

Biarlah mereka-mereka itu  membuang-buang waktunya sendirian. Dan saya, maaf, saya tidak akan pernah menggubrisnya. Maaf saja,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version