JAKARTA (voa-islam.com)- Fahri Hamzah mempertanyakan seseorang atau siapapun yang menuduh bahwa khilafah itu anti kebhinekaan. Menurut Fahri, tuduhan itu mesti dijelaskan agar, sebagai bangsa besar Indonesia tidak akan menyimpang atau salah mengartikan.
"Seperti kata khilafah, kita bisa berbeda pendapat. Tapi menuduh khilafah sebagai rezim anti kebhinekaan datang dari mana? Kita akan gagal menjadi bangsa yang bersatu jika diam-diam mengembangkan kampanye negatif atas istilah dalam khazanah agama.
Apalagi lalu diberi makna menyimpang oleh orang yang tidak punya ilmu dan tidak punya dasar penjelasan. Saya ingatkan bahwa kampanye negatif kepada terminolgi agama Islam yang sah adalah sebentuk islamophobia," katanya, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Sabtu (5/8/2017).
Terlebih, lanjutnya, jika yang mengembangkan itu adalah salah satu elit bangsa di negeri ini, maka menurutnya akan berbahaya bagi kehidupan bernegara di masa akan datang. "Tapi kalau elite justru mengembangkan narasi islamophobia maka ini bahaya bagi toleransi dan perdamaian."
Menurutnya, seharusnya para elit yang tidak mengerti dengan ajaran Islam lebih baik diam. "Tidak selayaknya elit Indonesia salah membaca arti agama. Apalagi kalau bermotif islamophobia.
Atau sebaiknya kita diam kalau tidak paham agama. Atau belajar, semoga Allah memberikan hidayah."
Sebagai salah satu sekian dari banyaknya orang yang khawatir, Fahri mengingatkan agar hal-hal semacam itu untuk dihentikan. "Kita sangat khawatir dengan cenderungan ini. Mari hentikan islamophobia sebab ini Indonesia." (Robi/voa-islam.com)