JAKARTA (voa-islam.com)- Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia (APMI) melalui salah satu oratornya menyampaikan bahwa Joko Widodo sebagai pimpinan Negara tidak mengapa berlaku/bertindak dengan ditktator. Jokowi bahkan diwajibkan untuk berlaku dictator dalam memimpin bangsa untuk maju.
“Kira-kira Pak Jokowi boleh berlaku dictator atau tidak? Boleh atau tidak?
Boleh! Pak Jokowi boleh berlaku dictator, kepada koruptur, kepada Freeport, yang puluhan tahun sudah menjarah emas di Papua, kepada Asing dan Aseng yang telah kuasai 80 persen kekayaan Indonesia, kepada penumpuk utang, kepada penyebar video porno, itulah dictator sesungguhnya. Dan itulah dictator sebenernya,” sampai salah satu orator, Jum’at (11/08/2017), di depan gedung DPR RI, Jakarta.
Namun demikian, sikap dan tindakan Jokowi tidak demikian. Justru menurutnya sikap dan kebijakan Jokowi terbalik dengan munculnya atau diterbitkannya Perppu Ormas Nomor 2 Tahun 2017 beberapa waktu yang lalu.
“Bukan malah ke ormas, pergerakkan Islam dan suara mahasiswa Jokowi bersikap dictator, yang nyatanya hanya menyampaikan ajaran Islam. Inilah yang kita lawan. Dan apabila Jokowi tetap bersikap demikian, maka ia sebenarnya akan menghadapi Allah SWT. Dan dia akan berhadapan dengan waliyullah yang siap mati,” tambahnya berapi-api.
Jokowi, melalui pemerintahannya juga dituding seperti mengkhianati perjuangan mahasiswa saat tahun 1998 lalu. “Kita tahu tragedy 98, bukan. Itu yang membebaskan adalah mahasiswa.
Makanya hari ini saya serukan kepada selurun elemen mahasiswa untuk tetap menolak Perppu Ormas ini dengan sekuat tenaga. Perppu ini telah mengkhianati perjuangan mahasiswa yang selama ini telah membebaskan rakyat Indonesia dari pemimpin dictator,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)