JAKARTA (voa-islam.com)- Djarot Syaiful mengancam akan mencabut BPJS dari para pedagang hewan kurban di atas trotoar. Pernyataan Djarot tersebut disambut kecewa oleh pemuka agama dari Islam dengan menyatakan bahwa apa yang diucapkan Djarot tidak ada hubungannya dengan BPJS.
"Ya Allah. Segitunya arogansi pejabat. Melanggar hukum, ya, proses hukum sesuai UU yang berlaku. Kenapa BPJS yang dicabut? BPJS bukan bantuan negara!" tulis ustadz Tengku Zulkarnain di akun Twitter pribadi miliknya, Jum'at (18/8/2017).
Padahal jika Djarot tahu bahwa rakyatlah yang dipaksa untuk ikut BPJS. Dengan adanya ucapan Djarot tersebut, malah akan menindas rakyat.
"Rakyat dipaksa ikut BPJS. Jika tidak ikut, urusan-urusan jadi sulit. Giliran melakukan kesalahan, malah BPJS diancam dicabut. Rasa-rasanya benar-benar tertindas."
Djarot harus tahu, bahwa sekalipun penjahat saja berhak mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya. Jangan hanya karena dagang di trotoar Djarot bisa seenaknya saja bertindak sehingga mengabaikan kesehatan masyarakat.
"Bandit-bandit besar di penjara (LP) saja berhak mendapat pelayanan kesehatan dan dibayar negara. Apalagi cuma melanggar pidana ringan hanya di trotoar." (Robi/voa-islam.com)