JAKARTA (voa-islam.com)- Jangan mudah percaya apabila utang negara yang cukup banyak itu dapat membuat sejahtera rakyatnya. Justru menurut pengamat sebaliknya, dapat membuat susah negara dan tentunya rakyat sendiri.
"Utang luar negeri Indonesia tidak mungkin memakmurkan rakyat. Utang itu riba/rentenir yang menyusahkan negara dan rakyat Indonesia," demikian kata MS Ka'ban, melalui akun media sosial, Twitter pribadinya, Selasa (22/8/2017).
Menurut Ka'ban, malah akan menjadi senjata makan tuan apabila utang yang banyak itu membuat susah negara. "Besar pasak daripada tiang itu hampir sama dengan utang luar negeri lebih besar dari kemampuan bayar. Ini isyarat kebangkrutan. Piye iki Pak Presiden? Tega?"
Seorang pemimpin seharusnya menurut Ka'ban bukan membuat rakyatnya susah. Juga seharusnya seorang pemimpin itu tidak membuat negara malah makin susah untuk berdiri dan berkembang.
"Apalah arti jika jadi pemimpin/Presiden kalau rakyat makin susah dan utang luar negeri semakin bejibun." (Robi/voa-islam.com)