JAKARTA (voa-islam.com)- Mantan Presiden Soekarno pernah mengingatkan kepada serangan bangsa Asing tanpa terkecuali. Termasuk lobi-lobian Asing menawarkan dan atau memberikan bantuan kepada Indonesia.
"Bung Karno menegaskan, bangsa Asing tidak memberikan hadiah cuma-cuma kepada Indonesia," demikian pesan DPP Gerindra, di akun Twitter resminya, Selasa (23/08/2017).
Menurut Gerindra, apabila ada suatu bangsa yang kemudian "berbaik hati" memberikan pinjaman kepada Indonesia tetapi ada niat "jahat" di balik itu, maka apapun keputusan dari pemimpin bisa jadi berpotensi dipengaruhi oleh si peminjam.
"Pemimpin bangsa yang diatur oleh bangsa Asing, elit-elit politik yang berpihak dan membela kepentingan Asing dibandingkan kepentingan rakyat---manakala negara yang dibantu tidak 'berkelakuan baik' sesuai kehendak mereka, dengan semena-mena mereka lantas mengancam, 'Kami tidak akan berika lagi, kecuali jika engkau berkelakuan baik!' Itu akan berdampak pada setiap keputusan yang terjadi di bangsa ini."
Bung Karno pun pernah mengingatkan, yang dimaksud bantuan adalah bukan cuma-cuma. Bukan hadiah dari seorang paman yang kaya kepada keponakan yang melarat.
"Go to hell with your aid, kalimat yang diucapkan Bung Karno dengan menggelegar. Namun, bagaimana dengan sikap elit bangsa saat ini?"
Menurut partai dengan logo kepala burung ini, "bantuan" itu adalah suatu pinjaman dan harus dibayar kembali. Bangsa Aseng mengira seolah-olah Indonesia adalah ibarat orang melarat.
"Mereka berkata, 'Ambillah....ambillah saudara kami yang malang dan melarat....ambillah uang ini'. Bantuan mereka, pada hakikatnya adalah utang yang harus dibayar kembali berikut bunganya." (Robi/voa-islam.com)