View Full Version
Ahad, 27 Aug 2017

Saracen, antara Anti NKRI dan Aktivis: Pemerintah Diminta Berlaku Adil Menanganinya

JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus-kasus ujaran kebencian dari media sosial yang seketika meledak dan bisa menjadi polemic diduga ada momen-momen tertentu. Ujaran kebencian yang nampaknya biasa, karena ada kepentingan lain bisa menjadi besar dan perhatian serius dari masyarakat.

“Momentum politik di Indonesia seperti Pilpres 2014, Pilkada DKI terakhir dan juga nanti di Pilpres 2019 berbarengan Pileg, ini dinamika makin lama akan makin panas. Mungkin juga pertarungan makin keras. Dan itu tentu akan berimbas ke media sosial (maya),” ucap Anggota DPR RI, Sukamta, Sabtu (26/08/2017), di Jakarta.

Namun demikian ia berpesan kepada pemerintah sebegai penyelenggara berjalan negara dapat menciptakan suasana yang kondusif. “Kalau ingin tegakkan hukum, tegakkanlah yang adil dan lurus.

Dan pemerintah itu harus bisa membedakan mana kegiatan ujaran, mana aktivitas, dan mana kelompok yang anti NKRI yang harus ditindak dengan yang memberikan kritik kepada pemerintah,” tambahnya mengingatkan.

Menurutnya, kritik itu bagus dan menyehatkan untuk pemerintah. Membuat pemerintah menjadi bangun terus menurus. “Jadi jangan sampai nanti upaya-upaya untuk membangun peradaban sosial itu dibelokkan menjadi sekedar membungkam suara kritis dari masyarakat ke pemerintah.

Saya kira ini penting untuk kehidupan berbangsa dan bernegara kita agar yang terbaik: pemenangnya seluruh rakyat Indonesia, bukan pemerintah yang menang saja,” tutupnya harap. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version