JAKARTA (voa-islam.com)- Keluarga beserta kolega Novel Baswedan, korban penyerangan air keras memberitahu tenggat waktu agar dapat bertemu dengan Joko Widodo. Namun hingga hari ini, Senin (28/08/2017), pihak istana tidak kunjung mengabulkannya.
“Memang sejak awal kami tidak ingin mengirimkan surat resmi tetapi kemudian karena ada permintaan dari pihak istana dari surat resmi itu, maka kami minta mbak Emil tulis surat dengan tangan yang akan dikirimkan ke Istana. Tertanggal 21 yang lalu kami sudah kirimkan surat kemudian sudah diterima oleh istana presiden dan kemudian mereka akan menjadwalkan,” ujar Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin (28/08/2017), di kediaman Novel Baswedan, Jakarta Utara.
Bahkan sebelum digelarnya konferensi pers di kediaman Novel, Dahnil menyatakan belum juga ada kabar akan atas pertemuan Jokowi dan isteri penyidik KPK tersebut. “Tadi siang ini, sebelum konferensi pers ini, saya sudah tanyakan kembali ke Pak Pratikno tetapi kami belum mendapatkan jawaban apa-apa terkait dengan pertemuan tersebut,” ia memberitahu.
Pun Dahnil menginfokan kepada jajaran istana hingga saat ini juga belum kunjung mendapat jawaban. “Terakhir saya meminta kepada Pak Praktino agar menjadwalkan pertemuan mbak Emil dengan presiden bisa dilakukan setelah tanggal 25 atau sebelum Idu Adha.
Jadi kami meminta itu sebelumnya. Namun hingga hari ini, menejelang Idul Adha kita belum mendengarkan kabar lagi: apakah kemudian presiden berkenan atau mau menerima mbak emil,” tutupnya. (Robi/voa-islam.com)