JAKARTA (voa-islam.com)- Nampaknya kian banyak saja yang terlibat di kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan. Setelah disebutkan ada dugaan peran oknum kepolisian, kini disebutkan ada oknum lain seperti politisi.
“Di penyerangan novel ini ada keterlibatan oknum politisi. Ada keterlibatan oknum polisi,” Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan, Senin (28/08/2017), di kediaman penyidik senior KPK tersebut di Jakarta Utara.
Bahkan Dahnil menyebut ada peran lain selain dua oknum di atas. Misalkan saja adanya oknum-oknum yang nampak memojokkan KPK. “Ada keterlibatan oknum, saya menyebutnya kuda troya. Yang ungkit-ungkit terhadap pihak KPK,” tambahnya singkat.
Atas hal itu, Dahnil, keluarga, dan juga rekan lainnya yang selama ini mendampingi Novel dan peduli dengannya menyarankan agar Joko Widodo berkenan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Menurutnya, hanya TGPF-lah yang nampak dapat diandalkan terkuaknya kasus penyiraman air keras tersebut. “Nah ini, bagi saya harus diungkap melalui Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Ini penting sekali untuk diungkap melalui TGPF.
Dan kita sekali lagi, menagih komitmen tinggi dari Presiden untuk membentuk TGPF ini,” tutup harapnya. Sebelumnya Dahnil juga menyatakan sudah ikut mengikuti seruan istana agar mengirim surat untuk jadwal bertemu Jokowi. Akan tetapi, hingga saat ini Dahnil memberitahukan kabar pertemuan itu tidak kunjung datang. (Robi/voa-islam.com)