JAKARTA (voa-islam.com)- Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) menilai munculnya Saracen dan membuat heboh belakangan ini akan berpotensi mengganggu hubungan antar masyarakat Indonesia. MAFINDO pun berharap agar aparat kepolisian segera menanganinya dengan perhatian serius.
“Kami menilai skema simbiosis seperti ini akan memiliki daya rusak yang tinggi bagi masyarakat kita yang belum sepenuhnya melek literasi media sosial. Dibutuhkan upaya serius secara hukum untuk mengehentikannya,” demikian siaran pers yang diterima voa-islam.com, belum lama ini, di Jakarta Pusat.
MAFINDO juga menduga bahwa munculnya Saracen ini adalah bentuk upaya dari oknum tertentu yang memanfaatkan kelemahan anak bangsa terhadap etika digitalisasi. “Membuka mata bahwa ada beberapa pihak yang memanfaatkan rendahnya literasi digital masyarakat dan situasi bangsa yang masih terpolarisasi. Kita melihat adanya dugaan simbiosis transaksional antar actor intelektual yang mendanai penyebaran berita hoax dan jaringan penyebar berita hoax yang didanai.”
Para pelaku yang diduga ada di balik Saracen sudah ditangkap oleh aparat kepolisin. Polisi pun nampaknya akan mengusut tuntas akun yang bermuatan SARA tersebut.
“Untuk itu kami mengapresiasi kepolisian RI yang telah meningkatkan upaya pemberantasan terhadap sindikat berita hoax seperti ini. Kami berharap pengusutan lebih lanjut dilakukan kepada para pihak yang mendanai da menjadi actor intelektual di balik penyebaran berita hoax.” (Robi/voa-islam.com)