JAKARTA (voa-islam.com)- Usir Dubes Myanmar menggema di jagat Twitter. Twitterland, demikian sebutan untuk "penghuni" media sosial tersebut menjadi trending topic di urutan tiga besar di siang tadi, pukul 12.46 WIB.
Dari sekian ribu yang nampak mendukung usir Dubes Myanmar dari Twitter tersebut adalah adanya nama pegiat sosial, Narliswandi Piliang atau yang akrab disapa Iwan Piliang. Salah satunya dia meritwit seputar dugaan korban kebrutalan dan kebiadan tentara Myanmar.
Sementara itu, empati juga terlihat dari M. Said Didu atas kebiadaban yang dilakukan oleh tentara Myanmar. Misalnya mantan Ketua ICMI tahun 2003-2005 meritwit soal tidak pantasnya peraih Nobel Perdamaian tahun 1991, Aung San Suu Kyi yang disampaikan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Assiddiqie.
Hingga berita ini diturunkan, sedikitnya etnis Rohingya yang menjadi korban kebiadaban Myanmar mencapai ribuan lebih dengan sekitar 400 orang tewas. Rohingnya adalah salah satu etnis yang tidak diakui oleh pemerintah setempat.
Padahal dalam sejarah, etnis ini lebih dulu menempati Myanmar sebelum merdeka. Namun pemerintah tidak mengakui mereka atas alasan bahwa Rohingya adalah imigran muslim ilegal dari Banglades. (Robi/voa-islam.com)