JAKARTA (voa-islam.com)- Pemerintah saat ini, atau tepatnya rezim Joko Widodo dinilai tengah kejar tayang dengan proyek-proyek yang ada, salah satunya soal reklamasi Teluk Jakarta. “Saya juga menangkap kesan bahwa pihak Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi DKI, dalam beberapa bulan terakhir ini, sedang kejar tayang.
Kejar tayang agar sebelum Oktober nanti seluruh keperluan legal untuk melanjutkan kembali proyek reklamasi telah selesai. Seperti diketahui, Pilkada DKI yang dimenangkan pasangan Anis-Sandi, yang salah satu programnya adalah penghentian proyek reklamasi,” demikian kata Fadli Zon, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (3/09/2017).
Hal di atas pun menurut Fadli seiring keinginan Anies dan Sandi yang ingin memperbaiki DKI Jakarta. “Mengubah fungsi pulau hasil reklamasi yang bermasalah, dari semula kawasan hunian dan bisnis mahal, kemudian dijadikan Ruang Terbuka Hijau.
Keduanya juga getol mewacanakan unuk mengubah fungsi pulau hasil reklamasi yang bermasalah.” Sehingga politisi Gerindra ini menilai sejumlah keputusan penting terkait reklamasi yang dirilis pemerintah belakangan berpacu dengan waktu pelantikan Anies-Sandi.
Itu sebabnya, meskipun prosesnya tidak masuk akal, seperti pemberian HGB, Fadli menilai Pemerintah menutup mata. Malah Fadli menduga sesudah HGB diberikan, berikutnya adalah izin lingkungan dan AMDAL untuk pulau-pulau reklamasi yang bermasalah juga akan diberikan. (Robi/voa-islam.com)