View Full Version
Kamis, 07 Sep 2017

Kenapa Masyarakat Myanmar Tidak Berani Bersuara Soal Pembantaian Etnis Muslim Rohingya?

JAKARTA (voa-islam.com)- Mungkin ada pertanyaan yang terbsesit di pikiran umat Islam Indonesia kenapa masyarakat dan atau pemuda Myanmar tidak berani bersuara soal pembantaian etnis muslim di Rohingya. Pertanyaan inilah yang menurut Ketum PP Pemuda Muhammadiyah mesti disegerakan diberi contoh dari anak-anak muda di Indonesia dengan menggalang aksi yang tertib dan berakhlak.

“Masyarakat Indonesia dalam memberikan pesan kepada Myanmar, kepada masyarakat Myanmar justru harus dengan akhlak-akhlak yang baik, dengan memberikan contoh: Oh, kami bisa berangkulan loh seperti ini. Asyik kan begini.

Pesan untuk anak-anak muda di sana juga harus berbuat sesuatu supaya masyarakat Myanmar pun berani bersuara. Ini kan sekarang masyarakat Myanmar tidak berani bersuara terhadap rezimnya.

Maka masyarakat Indonesia, anak-anak muda Indonesia harus memberikan contoh ke sana, bahwa kami ingin menyampaikan pesan, dari Islam, Hindu, Budha, Kristen kami bisa berangkulan bareng-bareng. Bahkan kami bisa mendesak pemerintahnya,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, belum lama ini di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.

Maka dari itu atas contoh yang diberikan Indonesia, anak muda Myanmar tidak boleh diam terhadap tragedy yang terjadi di negaranya. “Mereka harus aktif dan berani,” tambahnya jelas.

Dari isu Rohingya juga menurut Dahnil bangsa Indonesia dapat menunjukkan bahwa di sini bisa saling menghargai satu sama lain. “Kemudian yang kedua justru ini adalah momentum untuk menyampaikan pesan ke dunia: ‘Hey, Myanmar. Hey, Pemerintah Myanmar. Anda bisa belajar loh dari Indonesia. Kami baik-baik saja. Kami bisa welcoming, menerima siapapun dalam perbedaan-perbedaan itu’,” tutupnya meyakinkan. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version