JAKARTA (voa-islam.com)- Kasus penyiraman yang dialami oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan belum juga menemui titik terang. Padahal kejadian yang dialami penyidik senior itu sudah memasuki lima bulan.
LBH Jakarta mencatat hal demikian. Bahkan menurut lembaga bantuan hukum itu, Novel justru mengalami serangan lain seperti dituduh melakukan pencemaran nama baik.
"Lima bulan Novel Baswedan diserang. Tidak ada perkembangan signifikan terkait kasusnya. Ia justru mendapat serangan bertubi-tubi. Tempo mencatat, setidaknya ada 10 serangan kepada Novel. Mulai dari dituduh merekayasa hingga pencemaran nama baik kepada Arif Budiman," demikian kata LBH Jakarta di akun media sosia, Twitter resmi miliknya, Senin (11/09/2017).
Persepsi LBH Jakarta, malah serangan "balik" kepada Novel itu akan terus dilancarkan. "Agaknya upaya pembungkaman terhadap Novel masih akan terus terjadi, dan dengan metode-metode yang hampir sama dengan yang sudah-sudah."
Menurut LBH Jakarta, apa yang dialami oleh Novel tidak seperti apa yang tengah terjadi kepada penyidik senior tersebut. Bahkan terlihat massif menyerang Novel Baswedan.
"Serangan-serangan kepada Novel berbanding terbalik dengan pengungkapan kasus penyerangan kepada Novel. Usaha pembungkaman kepada Novel masih akan terjadi, namun #KamitetapBersamaNovel." (Robi/voa-islam.com)