REJANG LEBONG (voa-islam.com)--Jelang 30 September, banyak pihak yang berencana nonton bareng film sejarah penumpasan G-30S PKI. Tak hanya kalangan sipil, militer pun berkeinginan untuk memutar film tersebut.
Seperti yang dilakukan Komando Distrik Militer (Kodim) 0409 Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Film tersebut diputar di tiga kabupaten.
Menurut keterangan Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Kav Hendra S Nuryahya di Rejang Lebong, Jumat (15/9/2017) seperti dikutip dari Antara pemutaran sejarah penumpasan Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G-30S PKI itu akan dilakukan di tiap-tiap Koramil wilayah hukum Kodim 0409 Rejang Lebong. Wilayah itu meliputi Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang dan Lebong.
"Di setiap Koramil dalam tiga kabupaten di wilayah Kodim 0409 Rejang Lebong akan diputar film penumpasan G-30S PKI. Film tentang sejarah kekejaman PKI nantinya akan diputar di sembilan Makoramil dalam tiga kabupaten," katanya.
Nonton bareng film bersejarah ini, tambah dia, bertujuan untuk menanamkan pendidikan sejarah bangsa di kalangan masyarakat terutama kalangan anak muda. Kegiatan ini dapat disaksikan di sembilan lokasi antara lain di Kabupaten Rejang Lebong di lima Koramil, tiga Koramil di Kabupaten Lebong dan satu Koramil di Kabupaten Kepahiang.
Sejauh ini wawasan sejarah bangsa di kalangan anak muda, tambah dia, mulai luntur dan sudah banyak yang tidak memahaminya lagi. Sehingga pihaknya berupaya mengingatkan kembali dan menggalakkan mereka untuk memahami sejarah bangsanya termasuk kalangan anak-anak tingkat sekolah dasar.
"Pemutaran film tentang kekejaman PKI tersebut agar masyarakat mengetahui sejarah sebenarnya tentang pergerakan PKI yang merongrong keutuhan NKRI saat itu. Saat ini terdapat oknum-oknum yang mencoba memutar balikkan sejarah," ujarnya.
Untuk itu dia berharap, pemutaran film yang akan dilaksanakan pada 30 September nantinya dapat diikuti oleh kalangan masyarakat dari tiga kabupaten khususnya kalangan anak muda sehingga tidak mudah terkontimasi oleh hal-hal yang dapat memecah belah keutuhan bangsa. * [Syaf/voa-islam.com]