View Full Version
Selasa, 19 Sep 2017

DPR, Partai, dan Panglima Dukung Pemutaran Film G30S/PKI

JAKARTA (voa-islam.com)- Isu adanya kebangkitan organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia (PKI) belakangan ini menjadi hangat. Setidaknya isu ini tiap kali datang pada bulan September.

Dan isu ini muncul diduga dari adanya seminar yang akan diadakan di salah satu lembaga dengan tema Pengungkapan Kebenaran Sejarah 1965/1965, yang kemudian merangsang beberapa ormas nasional dan keagamaan mengkritisi dengan mendemonya. Bahkan pendemo melakukannya (demo) hingga tengah malam di tempat lembaga tersebut.

Dari isu yang kemudian menghasilkan hiruk pikuk tersebut, muncullah "perlawanan" untuk menyaksikan ulang kebiadaban PKI secara bersama-sama/serentak di tanggal 30 September mendatang. Dan nonton bareng (nobar) ini pun disambut positif oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

Fadli menyebut, misal kemarin, Senin (18/9/2017) adalah di mana tanggal PKI memberontok ke kekuasaan yang sah. Ribuan orang dibunuh oleh PKI seperti di Madiun dan lainnya. "Hari ini, 18 September persis 69 tahun yang lalu PKI memberontak mau ganti Pancasila dengan komunisme. Ribuan orang dibantai di Madiun, Magetan, dan lain-lain.

Film G30S/PKI yang disutradarai Arifin C. Noer adalah film sejarah paling bagus dari berbagai sisi. Saya mau ikut nobar film ini," demikian katanya melalui akun media sosial, Twitter pribadi miliknya.

Tidak hanya Fadli, pemerintah pun melalui Kemendagri menyambut baik diputar-ulangnya film sejarah tersebut. Pun termasuk Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang menyambut baik bahkan mengintruksikan markas-markas TNI untuk mengadakan nonton bareng.

"Panglima TNI: Pemutaran Film G30S/PKI untuk mengingatkan seluruh anak bangsa dan generasi muda, jangan sampai peristiwa yang sama terulang kembali karena sangat menyakitkan," demikian yang dikutip dari website tni.mil.id, Selasa (19/9/2017).

Partai Golkar pun menunjukkan hal yang sama: mendukung pemutaran film tersebut, karena untuk pembelajaran di sejarah. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version