JAKARTA (voa-islam.com)- Ada beberapa nama yang masuk dalam pilihan masyarakat untuk Pilpres 2019, selain Jokowi. Namun dari nama-nama itu belum ada satupun yang menunjukkan kekuatannya, termasuk Jokowi.
“Belum muncul nama yang sangat kuat. Tapi jika melihat data-datanya ada nama seperti SBY, kemudian Pak Gatot, dan Pak JK, dan Hary Tanoe. Tetapi suaranya masih kecil-kecil, Rico Marbun menyampaikannya ke awak media, Senin (2/10/2017), di kawasan Cikini, Jakarta.
Di antara nama-nama tersebut, Rico mengatakan belum ada yang nampak ingin melakukan pertemuan intens. “Orangnya siapa, belum ada konsolidasi ke satu tokoh. Baru saja ada kecenderungan,” sambungnya.
Dari apa yang ia sebutkan, tetapi dalam survei masyarakat menginginkan calon atau tokoh lain dari yang ada, termasuk Jokowi. “Figure alternative kita simpulkan dari data, bukan kami tanyakan satu per satu kepada responden.
Tetapi data yang tidak ingin memilih Jokowi dan Prabowo itu lebih besar, artinya orang ingin figure baru. Tapi masyarakat belum solid di satu pilihan/figure. Kami hanya bicara karakteristik saja,” ia menambahkan.
Karakteristik dari figure alternative menurut dia dari data itu adalah, satu mereka yang mampu meyelesaikan himpitan hidup sehari-hari dari problem yang ada. Jadi kalau figure ini, mereka bisa komunikasikan dengan baik kepada public ‘Saya ini loh yang mampu menyelesaikan hidup Anda sehari-hari’.
“Militer dan sipil tidak terlalu muncul. Lebih kepada justru siapa yang mampu, atau pemimpin yang mampu meyakinkan public bahwa ini harga kebutuhan pokok; listrik itu tidak lagi mahal. Kemudian tidak bersikap otoriter dan dianggap tidak mendiskriminasi salah satu kelompok,” ia menutupnya. (Robi/voa-islam.com)